Pengertian
Gastritis berasal dari bahasa
Yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti
inflamasi/peradangan. Labung pada dasarnya adalah sebuah kantung otot dimana
makanan dicerna. Ketika makanan masuk kelambung, secara bersamaan mukosa pada
lambung mengeluarkan asam hidroklorida. Asam ini amat korosif sehingga paku pun
dapat larut dalam cairan ini.
Tapi, dinding lambung dapat tetap
aman karena dilindungi oleh senyawa bikarbonat. Gastritis biasanya terjadi bila
mekanisme pertahanan ini kewalahan dan membuat rusak dan meradangnya dinding
lambung.
Gejala-gejala dari Gastritis antara
lain adalah rasa perih, atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas,
mual, muntah, kehilangan selera makan, kembung, terasa penuh pada perut bagian
atas setelah makan, lemas, hingga perdarahan lambung.
Gastritis dapat disebabkan oleh
banyak hal, antara lain infeksi bakteri, pemakaian obat penghilang rasa nyeri (
obat antiinflamasi non steroid [NSAID]) secara terus menerus, konsumsi alkohol
secara berlebihan, penggunaan kokain, stress fisik, hingga autoimun, radiasi,
Crohn’s disease, dan faktor lain.
Contoh
Kasus
Seorang pasien laki-laki usia 25
th, TB 168 cm, BB 57 kg. Kegiatan pasien sehari-hari adalah sebagai seorang
mahasiswa. Pasien di diagnosa menderita penyakit gastritis kronis,saat ini
pasien sedang menjalani rawat inap di ruang Abu Bakar No. RM 2309485875757,
masuk RS tgl 4 februari 2014, alamat Jl.Nusaindah 2 Blok A Solobaru. Pasien
sering mengeluh mual, pusing dan wajah
terlihat pucat. Kebiasaan makan pasien adalah 3X sehari,pasien mempunyri
riwayat suka begadang minum kopi,minuman berenergi serta merupakan perokok
berat.
Hasil Recall:
- Makan pagi : nasi(200 g),ikan nila goreng (1 ptg),tahu goreng (50 g), kopi
manis (250 ml)
- Selingan : mendoan (100 g), kopi manis (250 ml)
- Makan siang : nasi (250 g), soto ayam (150 g), telur asin
(1 btr), teh manis (250 ml),
- Makan malam : nasi (200 g), lidah goreng (1 ptg), tempe
goreng (50 g), sayur nangka santan (50 g), kopi manis (250 ml).
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran: compos mentis
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Suhu: 37 C
Hasil Laboratorium:
Albumin 3,4 mg/dl
Kaji kasus dengan NCP!
ASSESSMENT
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. X
Umur : 25 tahun
Sex : Laki-laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan: -
Agama : Islam
No RM : 2309485875757
Ruang : Abu Bakar
Tgl masuk : 4 Februari 2014
Tgl kasus : -
Alamat : Jl. Nusa Indah 2 Blok A
Solo Baru
Diagnosis medis : Gastritis Kronis
2. Berkaitan dengan Riwayat
Penyakit
Keluhan Utama :
Mual, pusing, wajah pucat
Riwayat Penyakit Sekarang : -
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Penyakit Keluarga : -
3. Berkaitan dengan Riwayat Gizi
Masalah gastrointestinal : Mual
Hasil Recall:
Energi : 2493,6 kkal
Protein : 102,94 gram
Lemak : 77,02 gram
KH : 375, 736 gram
Kesimpulan dan Pembahasan:
Pasien mempunyai keluhan mual,
pusing, dan wajah pucat. Berdasarkan hasil recall dengan kebutuhan sehari di
peroleh kecukupan energi recall lebih rendah daripada kebutuhan energi sehari
yaitu hasil recall 2493,6 kkal dan kebutuhan sehari adalah 2563,56 kkal.
B. ANTROPOMETRI
TB/PB : 168 cm
BB :
57 kg
BBI :
(TB-100)- 10%
:
(168-100)-10%
:
68-6,8
:
61,2 kg
IMT :
57 / (1,68)²
:
20,19 (Status Gizi Normal)
Pembahasan:
Pasien dengan IMT 20,19 (Normal)
C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Kesimpulan:
Pasien mengalami hipoalbumin
D. PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum : compos mentis
Vital sign
-
tensi : 110/70 mmHg
-
respirasi : -
-
nadi : -
-
suhu : 37 derajat celcius
Kepala/abdomen/extremitas: -
Pemeriksaan penunjang : -
Kesimpulan:
Pasien dalam keadaan compos mentis/
sadar dan memiliki tekanan darah normal
E. ASUPAN ZAT GIZI
Hasil Recall 24 jam diet di rumah
Tanggal : 4 Februari 2014
Diet RS :
Kesimpulan:
Asupan energi dan karbohidrat
kurang dari kebutuhan
Asupan protein dan lemak melebihi
kebutuhan
F. TERAPI MEDIS
-
DIAGNOSIS
GIZI
Domain
Intake:
NI-1.4 : kekurangan intake energi berkaitan dengan pola makan yang
salah, dibuktikan dengan hasil recall
2493,6 kkal (97,27%)
NI-5.6.2 : kelebihan intake lemak berkaitan dengan konsumsi makanan berlemak
yang dibuktikan dengan hasil recall 7,02 gram (108,16%)
NI-5.7.2 : kelebihan intake protein
berkaitan dengan konsumsi makanan berprotein nabati
dan hewani yang berlebihan, dibuktikan dengan hasil recall 102,94 gram (123,56%)
NI-5.8.1 : kekurangan intake
karbohidrat berkaitan dengan konsumsi sumber karbohidrat
yang kurang, dibuktikan dengan hasi recall 375,736 gram (97,71%)
Domain
Klinis:
NC-2.2 : perubahan nilai
laboratorium terkait zat gizi khusus (protein) yang dibuktikan dengan hasil uji
laboratorium yang menunjukkan pasien memiliki
kadar albumin rendah.
Domain
Behaviour:
NB-1.1 : pengetahuan yang kurang
berkaitan dengan pola makan yang salah dibuktikan dengan hasil recall energi
yang kurang dari kebutuhan.
NB-1.7 : ketidaksesuaian dalam
pemilihan makanan berkaitan dengan konsumsi makanan berlemak dan tinggi protein
yang dibuktikan dengan hasil recall lemak dan protein yang melebihi kebutuhan.
INTERVENSI
GIZI
PLANNING
1. Tujuan Diet:
Mencukupi kebutuhan energi dengan
memberikan makanan yang seimbang
Menetralkan kelebihan asam lambung
Meringankan fungsi lambung dengan
memberikan makanan yang mudah dicerna oleh lambung
Mengupayakan perubahan gaya hidup
pasien menjadi gaya hidup yang sehat
2. Syarat/ Prinsip Diet:
Makanan mudah dicerna
Porsi kecil dan diberikan sering
Makanan rendah serat, terutama
serat yang tidak larut air
Cukup cairan
Tidak mengandung bahan makanan/
bumbu yang memiliki rasa tajam (merangsang)
4. Terapi Diet : diet
lambung
Bentuk Makanan : makanan
lunak
Cara Pemberian : oral
Pembahasan:
Pasien diberikan diet lambung untuk
mengatasi gastritis yang diderita, dalam bentuk makanan lunak karena kondisi
lambung yang mengalami peradangan dan secara oral karena fungsi oral masih
baik.
5. Rencana Monitoring dan Evaluasi
6. Rencana Konsultasi Gizi
B. IMPLEMENTASI
Kajian Terapi Diet
Jenis diet/ bentuk makanan/ cara pemberian
2. Rekomendasi Diet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar